Kamis, 24 November 2011

Sejarah Basis Data

Hai Sobat. Menyambung artikel Kemaren tentang Gambaran Basis Data, kali ini akan membahas sekilas tentang Sejarah Basis Data.

Menurut sejarah sistem basis data terbentuk setelah:

1. Sistem Pemrosesan manual ( berbasis kertas)
Sistem pemrosesan manual merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika sesuatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut.


2. Sistem pemrosesan Berkas
Sistem pemrosesan berkas merupakan sekelompok rekaman di simpan pada sejumlah berkas secara terpisah. umumnya perancangan sistem didasarkan pada kebutuhan individual pemakai, bukan berdasarkan kebutuhan sejumlah pemakai.

Contoh Pemrosesan Berkas/File


* KELEMAHAN SISTEM FILE/BERKAS

1. Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data) 
Munculnya redundansi data, yang tidak dapat dihindarkan karena setiap aplikasi mempunyai file data sendiri-sendiri.Berpotensi terjadinya inkonsistensi data, yaitu jika dilakukan modifikasi data di suatu file akan tetapi di file yang lain (yang berisi data yang sama dengan data yang dimodifikasi) tidak dilakukan hal yang sama.
 
2. Kesukaran dalam Mengakses Data
Munculnya permintaan-permintaan baru  yang tidakdiantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
 
3. Data terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file  Mungkin dalam format –format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.

4. Masalah Pengamanan ( Security Problem)
 
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data.

5. Data Dependence
    Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.
 
Kesimpulan :
=> Dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut, pemrosesan file tradisional kurang mempunyai keluwesan dan tidak mendukung pemakaian data bersama (data sharing).
=> Hal ini menyebabkan tidak dapat dilakukannya pertukaran data antar aplikasi, dan terpaksa harus dilakukan pengetikan ulang data dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain.
=> Sehingga untuk mengatasinya, dikenalkan konsep baru yang disebut basis data.

2 komentar:

  1. Makasih gan,, artikelnya sangat membantu,, biar gak hilang ane numpag ngopas gan..

    BalasHapus
  2. bermanfaat sekali sob, kebetulan saya ada tugas.. ^^
    terima kasih ya.. ^^

    oh iya saya sudah follow loh.. urutan 53.. jangan lupa follback ya.. ^^

    BalasHapus