Rabu, 16 November 2011

Basis Data (part 1) Gambaran Basis Data


GAMBARAN BASIS DATA
Sekarang  peranan basis data sangatlah menonjol. Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan yang kehadirannya sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Basis data tidak hanya  mempercepat perolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Hal ini pulalah yang mendorong banyak perusahaan yang menggunakan pemrosesan manual mulai beralih memanfaatkan basis data.

Basis Data merupakan komponen dalam sebuah Sistem Informasi, karena Basis Data (Database) menjadi tempat untuk menyimpan dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem untuk menghasilkan informasi-informasi secara tepat, akurat dan bermanfaat.



Basis Data (DataBase) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki sebuah almari arsip dan berwenang untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
memberi sampul/map pada kumpulan/bundel arsip yang akan disimpan
menentukan kelompok/jenis arsip
memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul/map
menerapkan arsip-arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu dalam almari dll

Basis Data dan Lemari Buku memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsipnya adalah pengaturan data , dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari besi atau kayu, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk).
Tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data, yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan, pemilahan, pengelompokan, pengorganisasian data yang akan di simpan sesuai fungsi/jenisnya.

Basis Data Tradisional
Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagai media seperti kertas kerja, dokumen, foto dan lain-lain. Bentuk penyimpanan ini merupakan bentuk dokumen fisik yang mungkin tersimpan dalam berbagai tempat, Bentuk penyimpanan seperti ini memiliki kelemahan dalam hal pengelolaan data. Kelemahan tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
Data terpecah-pecah sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan dan transfer
Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi. Hal ini menyulitkan dalam proses penyesuaian data.
Pencarian yang lambat akibat bentuk penyimpanan secara fisik, yang mengharuskan seseorang membuka berbagai lembar atau dokumen yang banyak.
Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang hanya ditujukan untuk keperluan-keperluan tertentu. Penggunaan data secara bersama-sama untuk berbagai tujuan menjadi sangat sulit.

Basis Data Modern

Basis data modern menyimpan berbagai data dalam bentuk digital. Model ini memungkinkan pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan mudah. Bentuk basis data modern ini terkemas dalam sebuah sistem pengelolaan basis data yang terpadu (DBMS/Data Bases Management System). Beberapa hal berikut merupakan hal yang menguntungkan dalam terapan basisdata modern.
Data tersimpan dalam satu media.
Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk dihubungkan dalam suatu jaringan.
Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih menjamin kebenaran dan kelengkapannya.
Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengolahan dengan cepat.
Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai penggunaka atau sistem.

1 komentar:

  1. Makasih artikelnya gan,, biar gak hilang ane numpang ngupas di blog ane,, www.idris-pamekasan.blogspot.com

    BalasHapus